Skip to main content

Posts

Showing posts from July 2, 2011

cobalagi yang ini

Crocodille River

Game ini termasuk dalam kategori middle game Teaching point : - Berfikir kreatif dengan paradigma baru - Pemecahan masalah - Peningkatan kualitas kerja - Kerjasama kelompok dalam sinergi - Komunikasi yang efektif - Ketahanan menghadapi stress. Perlengkapan : - Lapangan dengan ukuran 40-40 m - Tiga buah bangku/krat minuman botol/tong besar untuk masing-masing team - Tiga lembar papan tebal untuk masing-masing team - Stop watch Cara permainan : Peserta diminta menuju lokasi yang jaraknya 30 meter dari garis start dengan dara menggeserkan jembatan yang mereka buat. Seluruh anggota kelompok berada di atas papan.Tantangan terberat adalah memindahkan papan dan bangku, tanpa turun dari papan/tanpa menyentuh tanah. Apabila anggota kelompok ada yang terjatuh, maka game dimulai lagi dari awal. Kelompok pemenang adalah yang bisa mencapai garis finish paling cepat. Debriefing :

Spider`s Web

Teaching point : - Sinergi antar team dan intra team - Mengembangkan komunikasi yang efektif - Mengembangkan strategi bersama - Membangun kepercayaan diri anggota team - Melatih proses pemecahan masalah - Mengerti kebutuhan akan adanya koordinasi seorang pemimpin dan kesediaan menerima masukan dari anggota - Memahamani saling ketergantungan antar sesama. Perlengkapan : - Tonggak/pohon - Tali - Helm Cara permainan: Fasilitator harus menyiapkan sarang laba-laba diantara dua tonggak/pohon. Sarang laba-laba tersebut harus memiliki lobang yang besarnya cukup untuk setiap peserta. Setiap anggota team harus melewati sarang laba-laba tersebut. Kalau menyentuh tali, semua peserta harus ulang lagi dari awal. Debriefing : Seringkali peserta tidak melakukan kerjasama antar team. Yang mereka lakukan biasanya adalah kerja intra team mereka sendiri. Kalau hal itu terjadi, tanyakan m

Get Our Dream

Tujuan Permainan : Melatih sikap pantang menyerah dalam menggapai impian Mampu belajar dari pengalaman yang salah Alat : Tali plastik kecil Carabineer Kerta bertuliskan impian peserta Cara permainan : Tali diikatkan pada pohon-pohon Kerta bertuliskan impian ditempatkan pada pohon dengan posisi kertas terbalik, sehingga tulisan tidak terlihat Peserta diberi carabineer Permainan ini diumpamakan peserta dalam posisi menggantung pada tali dengan kaki tidak menyentuh tanah, sehingga mereka harus menggunakan carabineer untuk tetap bisa menggantung Pada saat peserta berpindah dari tali yang satu ke yang lain, mereka terlebih dahulu harus mengaitkan carabineer dengan tali tersebut. Peserta harus tetap berjalan mencari kertas yang bertuliskan impian mereka sendiri. Apabila peserta menemukan impian temannya, maka harus dikembalikan ke tempat semula Setelah peserta menemukan impian mereka sendiri, peserta harus kembali ke posisi start dengan cara yang sama

Riddle

Games ini bisa dimainkan di dalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor) training Seluruh peserta pelatihan diberikan sebuah kuis berupa pertanyaan yang berbentuk riddle (sekali dibacakan dan tidak bisa diulangi lagi), peserta yang dapat menjawab pertanyaan paling banyak dengan benar adalah pemenangnya. Tujuan permainan : Menunjukkan pengaruh persepsi oleh pemikiran umum mengakibatkan pemikiran negatif atau bias dari kenyataan sebenarnya. - Melatih konsentrasi - Melatih IQ Cara permainan : Instruktur/fasilitator menyiapkan 5 buah pertanyaan dalam bentuk riddle. Tidak ada pilihan, semua peserta harus konsentrasi penuh agar bisa menjawab pertanyaan tersebut. Masing-masing soal hanya butuh waktu 20 detik untuk menjawab. Kelima pertanyaan itu adalah : Ketika memasuki sebuah gudang tua di bawah tanah. Seorang ibu hanya membawa korek api untuk membuat penerangan, karena tidak ada lampu disana. Ia menjumpai tiga buah benda untuk membantu mebuat a

Perang Balon

Tujuan Permainan : Memberikan kesegaran kepada peserta dalam meluapkan emosi Melatih kecepatan dalam bertindak Alat yang digunakan : Balon (1 peserta 1 buah) Tali (untuk mengikat balon) Cara Permainan : Bagikan satu buah balon dan seutas tali (kurang lebih 60cm) kepada masing-masing peserta outbound. Instruktur memerintahkan peserta untuk meniup balon masing-masing Balon yang sudah ditiup kemudian diikatkan dengan tali dan diikatkan dengan salah satu kaki peserta (kanan atau kiri) Instruktur menjelaskan kepada peserta tujuan permainannya, yaitu memecahkan balon peserta lain sebanyak mungkin tanpa membuat balon yang ada dikakinya pecah Permainan dimulai ketika ada aba-aba dari instruktur Bagi peserta yang balonnya meletus, harus meninggalkan lokasi permainan dan tidak boleh menginjak balon temannya lagi Peserta terakhir yang balonnya tidak pecah adalah pemenangnya. Setelah permainan usai, ajaklah peserta untuk berdialog, apa yang mereka rasa, mereka dengar dan mereka li

Tiup Balon

Anda Pernah meniup ballon? Saya yakin jawabannya adalah ya. Anda pernah meniup balon sampai pecah? Kalau menjawab pertanyaan ini jawabannya bisa beragam Nah, game outbound berikut ini hanyalah permainan sederhana. Yaitu meniup balon sampai pecah. Sangat cocok digunakan untuk ice breaking atau pemecah kebekuan. Sebagai awalan dalam melakukan kegiatan outbound dan juga berfungsi untuk pemanasan. Alat yang dibutuhkan : Balon sejumlah peserta pelatihan outbound Cara melakukan permainan : Peserta diberikan balon, masing-masing satu buah. Kemudian peserta diminta meniup balon tersebut sampai pecah.. Nah. Kira-kira bagaimana menurut anda reaksi peserta? Pasti akan bermacam-macam reaksinya Sambil meniup balon, instruktur outbound memberi motivasi : bahwa kita harus bisa berubah… bahwa tidak ada perubahan yang tidak memerlukan pengorbanan.. dan seterusnya.

Roda Manusia

Game roda manusia termasuk dalam kategori middle game. Permainan sederhana, fun dan memerlukan team work yang cerdas. Tujuan : - Tujuan dari game ini adalah untuk melatih team work - Mengetahui kekurangan dan kelebihan orang lain - Mengetahui kekurangan dan kelebihan diri sendiri. - Mengatur strategi team Alat yang dibutuhkan : Peralatan yang dibutuhkan adalah anda harus membuat Ban Luar dulu. Yaitu terpal dengan lebar 1 meter dipotong memanjang (terpal bisa diganti dengan bahan lain asal bahan tersebut kuat dan tidak mudah robek. kemudian dijahit ujungnya sehingga berbentuk lingkaran dengan diameter sekitar 2 meter. Cara Permainan : Peserta dibagi dalam beberapa kelompok, dengan masing-masing kelompok berjumlah sekitar 8-10 orang Instruktur outbound menentukan dulu garis start dan garis finish nya. Seluruh peserta outbound diminta untuk masuk dalam lingkaran dengan cara terpal (roda luar) didirikan dan dikembangkan, kemudian di i

Sedotan dan Kentang

Game berikut ini sangat cocok untuk kegiatan ice breaking, baik untuk pelatihan indoor maupun outdoor. Sangat cocok untuk pemanasan maupun pengisi waktu sela dalam kegiatan outbound training maupun dalam kegiatan pelatihan lainnya. Alat yang digunakan : Sedotan Kentang Cara permainan : Sederhana saja. Berilah seluruh peserta outbound training masing-masing satu buah kentang dan satu buah sedotan. Instruktur outbound memberi pengarahan mengenai game kali ini. Kegiatan kita kali ini adalah membuat sedotan tembus terhadap kentang, sehingga sedotannya bisa keluar dari sisi yang satu ke sisi yang lain. Tentunya akan banyak reaksi macam-macam dari peserta outbound. Ada yang berhasil, dan akan jauh lebih banyak lagi yang tidak berhasil. Teaching point : Melatih kecepatan peserta outbound training untuk cepat bertindak dan tidak ragu-ragu Pengaturan strategi. Mau tahu kuncinya bagaimana supaya sedotan bisa tembus kentang, tanpa membuat sedotan tersebut patah atau tidak bengkok? T

Blind Train

Tujuan Permainan : Melatih kekompakan team/tim Melatih kepercayaan kepada pemimpin Pengaturan strategi Menempatkan orang di tempat yang tepat Cara permainan : Peserta outbound training di bagi dalam beberapa kelompok tim. Tiap-tiap kelompok berjumlah antara 8-10 orang Instruktur outbound menentukan garis finish terlebih dahulu Seluruh peserta outbound membuat barisan satu banjar kebelakang Seluruh mata peserta outbound ditutup oleh penutup mata/slayer. Peserta yang paling belakang bertindak sebagai masinis. Instruktur outbound mengumpulkan “masinis” kemudian diberi briefing cara permainan dan diberitahu garis finishnya. Seluruh masinis kembali kekelompoknya masing-masing, berdiri diposisi paling belakang barisan. Cara berjalan adalah, dengan cara menepuk bahu kanan untuk belok ke kanan. Menepuk bahu kiri untuk belok ke kiri. Menepuk dua-duanya untuk jalan lurus. Mulut tidak boleh berbicara sama sekali. Kelompok pertama yang sampai di garis finish adalah pemenangnya.

Impossible Castle

Tujuan Permainan : 1. Mengatur strategi 2. Kerja yang efektif 3. Mengetahui kekurangan dan kelebihan orang lain 4. Percaya kepada pemimpin 5. Ketepatan 6. Melatih kesabaran Alat dan bahan : 1. Tali pramuka (2 meter) sebanyak separuh dari jumlah peserta 2. Kaleng susu 3. Bola 4. Kotak susu/balok kayu berukuran 20 cm 5. Bambu bulat panjang 30 cm. Cara Permainan 1. Peserta outbound dibagi dalam beberapa kelompok. Jumlah anggota kelompok kalau bisa genap (8,10,12) 2. Masing-masing anggota kelompok berpasang-pasangan. 3. Masing-masing pasangan diberi seutas tali pramuka dan dipegang masing-masing ujungnya. 4. Tugas kelompok adalah membangun sebuah kastil dengan bahan-bahan yang sudah ditentukan oleh instruktur outbound. 5. Peserta outbound tidak boleh memegang bahan tersebut dengan tangan. 6. Alat yang digunakan untuk memindahkan barang dan membangun kastil adalah tali pramuka. 7. Bangunan disusun berdiri tegak dengan urutan : 1. Kaleng, 2. Kotak su

Fashion Show

Termasuk dalam kategori low game. Fun dan penuh keceriaan. Tujuan dari permainan ini adalah : Melatih kecepatan dalam berfikir Melatih kekompakan tim Cepat bertindak Mengetahui kekurangan dan kelebihan teman Apa sih peralatan yang dibutuhkan untuk memainkan game ini? Helm Jaket/rompi Sarung Kaos kaki Sepatu Bagaimana cara memainkan game ini? Sederhana saja kok. Mula-mula peserta outbound dibagi menjadi beberapa tim. Setiap tim mendapat perlengkapan seperti tersebut di atas. Tentukan dulu garis start dan garis finish nya Masing-masing tim berada di garis start. Semua perlengkapan tadi di taruh di garis yang lain (jaraknya sekitar 15 meter) Instruktur outbound bertugas memberikan aba-aba Begitu terdengar aba-aba, maka peserta pertama segera berlari mengambil helm dan memakainya. Setelah helm dipakai, segera berlari menuju garis start. Setelah peserta pertama tiba di garis start, helm dilepaskan dan dipakai kan ke peserta kedua Peserta kedua berlari menuju peral

Stepping Carpets

Tujuan Permainan: Kerja sama tim (team building) Menunjukkan bahwa untuk kesuksesan tim dibutuhkan pengorbanan anggota tim. Perlunya anggota tim untuk menyatu dengan tujuan kelompok. Pengaturan staregi. Alat : Tempat pijakan berbentuk kotak (bisa terbuat dari karpet yang dipotong ataupun dengan menggunakan karton). Sebanyak 3 buah untuk masing-masing tim. Cara Permainan: Permainan dilakukan dengan cara berkelompok dengan jumlah kelompok 7-10 orang. Tetapkan jarak tempuhnya, start dan finish, dengan jarak yang menyesuaikan. (semakin jauh semakin baik). Beri setiap kelompok 3 buah pijakan. Tugas tim/kelompok adalah menempuh jarak sampai finish dengan menggunakan 3 buah pijakan tersebut. Selama permainan, kaki tidak diperbolehkan menyentuh tanah. Bila menyentuh tanah, maka tim tersebut dinyatakan gugur dan harus mengulang lagi dari awal. Tim yang berhasil sampai duluan ke finish dengan baik, dinyatakan sebagai pemenang

Flying Eggs

Tujuan Permainan : Meningkatkan kerjasama tim Melatih sikap kehati-hatian. Melatih psikomotorik (kasar dan halus). Alat Telur sejumlah kelompok/tim yang ada. Pelaksanaan : Bagi peserta outbound dalam beberapa tim. Masing-masing tim beranggotakan 8-10 orang. Tiap kelompok membentuk barisan sesuai dengan kelompoknya masing-masing dengan jarak 5-10 meter. Peserta pertama menerima sebuah telur dari instruktur outbound, lalu melemparkannya ke peserta tim yang ada didepannya. Dalam menerima telur, peserta menggunakan kaos yang dipakainya. Setelah menerima telur, telur tersebut dilemparkan kembali ke peserta berikutnya. Begitu seterusnya sampai ke peserta terakhir. Kelompok yang memecahkan telur dianggap gagal/gugur. Kelompok yang berhasil memindahkan telur dari awal sampai akhir tanpa membuat telur tersebut pecah, dinyatakan sebagai pemenang. Semoga sukses selalu untuk anda. Incoming search terms for the article: makna dari permainan flying eggs cache:EnBxTjDHp6cJ:outbound

Satu Tujuan

Tujuan games outbound ini : Kerja sama kelompok Melatih jiwa kepemimpinan (leadership) Melatih komunikasi yang efektif. Membangun jiwa kompetisi. Menempatkan orang pada tempatnya. Alat : Serangkaian tali Triplek (ukuran 40cmx40cm) Bola pingpong Kertas dibentuk segitiga. Pelaksanaan. Permainan ini dilakukan secara kelompok. Masing-masing kelompok terdiri antara 7-10 orang Masing-masing kelompok dibekali 2 rangkaian tali, sebuah bola ping pong dan triplek yang diberi pembatas kertas segitiga. Seorang peserta outbound dari tiap-tiap kelompok diminta memegang selembar triplek yang telah ditempeli kertas segitiga, di atas triplek tersebut di beri bola ping pong. Peserta tersebut pada dada dan kakinya (pas lutut) dipasangi serangkaian tali, yang masing-masing tali dipegang minimal oleh 3 orang. Tali sudah dirangkai sedemikian rupa sehingga ditengahnya berbentuk lubang yang cukup untuk satu orang tanpa membuat orang tersebut tersentuh tali. Masing-masing kelompok outboun

Sirkuit Yang Kelebihan Beban

Garis besar Ini merupakan latihan yang menunjukkan kepada peserta bagaimana mengidentifikasi sumber stress. Tujuan Mengidentifikasi sumber stress. Waktu yang dibutuhkan 15 menit. Jumlah peserta Tidak dibatasi. Materi yang dibutuhkan Sebuah pulpen dan kertas untuk masing-masing peserta dan sebuah diagram ‘Papan Sirkuit’ yang telah dipersiapkan untuk ditunjukkan oleh fasilitator. Prosedur Mulailah diskusi tentang apa saja sumber stress yang utama bagi masing-masing individu. Berikan sebuah pulpen dan kertas bagi masing-masing peserta. Mintalah mereka untuk menulis sumber stress yang utama selama 3 atau 4 menit. Setelah selesai, tunjukkan ‘Papan Sirkuit’ dan mintalah masing-masing peserta memberitahukan salah satu sumber stress mereka. Setelah ini diidentifikasi, letakkan di dalam salah satu ruang kosong pada diagram. Setelah diagram penuh, katakan kepada peserta bahwa mereka mirip dengan papan sirkuit ini. Papan sirkuit bisa kelebihan beban (rusak) jika diminta men

STRAW CASTLE

Games ini dapat juga menjadikan “LGD” (Leaderless Group Discussion) karena dalam games outbound ini diperlukan perencanaan dan strategi serta pembagian tugas. Komunikasi dan inisiatif juga dapat diamati dalam games ini. Fasilitator outbound mesti cermat dalam mengobservasi dan mencatat hal – hal penting untuk didiskusikan dalam debrief. Games ini dapat dimainkan di dalam ruangan. Alat yang diperlukan hanyalah 3 – 5 bungkus sedotan untuk setiap kelompok yang terdiri dari 6 – 10 orang. Instruksi dan petunjuk permainan : - Berbekal sedotan yang ada, setiap kelompok diminta membuat sebuah istana yang indah dan kokoh. - Lama waktunya ditentukan oleh fasilitator outbound, antara 15 – 30 menit, tergantung jumlah sedotan yang akan diberkan kepada kelompok. Larangan : - Mereka tidak boleh menggunakan alat bantu yang lain Target : Pemenangnya games ini adalah kelompok yang dapat membuat istana paling bagus dan paling kokoh. Uji konstruksi dapat dilakukan untuk melihat kekokohan

Lifting Water Together

Tujuan Permainan 1. Kerjasama tim 2. Kekompakan 3. Kehati-hatian 4. Kesabaran 5. Pengaturan strategi 6. Leadership 7. Membangun jiwa kompetisi Alat dan Bahan 1. Tongkat ukuran 1,5 meter (tiap orang mendapat 1 buah) 2. Ember (tiap kelompok mendapat 1 buah) Cara Permainan : 1. Permainan ini dimainkan secara berkelompok/beregu dengan jumlah anggota antara 8-10 orang 2. Masing-masing anggota kelompok outbound memegang satu buah tongkat 3.Tetapkan titik start dan finish dengan jarak 8-10 meter 4. Letakkan ember yang telah diisi dengan air (tak perlu penuh) di titik start. 5. Masing-masing kelompok berusaha mengangkat ember yang telah diisi air ke titik finish yang telah ditentukan dengan menggunakan tongkat yang ada Peraturan 1. Dalam mengangkat ember yang berisi air, peserta outbound hanya diperbolehkan dengan menggunakan tongkat, yakni dengan cara menyentuh ujung tongkat ke ember. 2. Permainan diulang dari titik start apabila ember jatuh. 3. Selamat

Polisi dan Penjahat

Permainan diikuti oleh lebih dari 20 peserta, dengan formasi bergandengan tangan membuat satu lingkaran, tentunya dengan posisi berdiri. Pemandu mengkaitkan sebuah hulahop pada salah satu gandengan tangan yang telah membentuk lingkaran tersebut. selanjutnya searah jarum jam berputar, pemandu mengkaitkan sebuah sarung pada salah satu gandengan tangan dengan jarak kira-kira 10 peserta. jika peserta sudah siap, pemandu memberi aba-aba kepada peserta untuk memindahkan hulahop dan sarung kepada peserta dalam lingkaran, bergerak searah jarum jam, tentunya tidak diperbolehkan melepas gandengan tangan. Hulahop dalam permainan ini, diibaratkan sebagai polisi yang bergerak mengejar penjahat. Sedangkan sarung adalah adalah penjahat yang berusaha berlari menghindari kejaran polisi. Permainan akan berakhir jika posisi hulahop dan sarung bertemu pada salah satu peserta dalam lingkaran, selanjutnya peserta ini akan diberi hukuman. Peralatan yang dibutuhkan : Sebuah hulahop dan sarung. Tuj

Susun Cerita

Permainan ini bertujuan melatih seseorang untuk membuat sebuah opini, dan merupakan permainan kompetisi antar kelompok. pemandu menyediakan beberapa lembar kertas yang berisi sebuah gambar dan harus berbeda dengan yang lainnya. Jumlah kertas bergambar haruslah sama dengan jumlah peserta yang mewakili kelompoknya. Langkah awal kelompok yang beradu, membuat barisan saling berhadapan dengan kelompok lainnya, bisa juga semua peserta membuat formasi lingkaran. Intinya pemandu akan meletakan kertas bergambar ditengah-tengah para peserta agar semua peserta dapat mengambilnya secara bersamaan. Setelah siap, pemandu memberi aba-aba agar semua peserta segera mengambil kertas bergambar secara bersamaan, ingat tiap peserta harus mengambil satu lembar kertas. Setelah semua peserta mendapat kertas bergambar, pemandu mempersilahkan masing-masing kelompok untuk berdiskusi menyusun gambar menjadi sebuah cerita menarik. Kemudian, saatnya setiap kelompok harus membawakan ceritanya kepada semua pese

Game Topi Rimba

Semua peserta dibagi menjadi dua kelompok, dengan jumlah yang sama, semisal kita ambil contoh jika masing-masing kelompok terdiri dari 10 peserta. Kemudian kedua kelompok tersebut berdiri berhadap-hadapan dengan kelompok lainnya, satu orang berhadapan dengan satu orang pada kelompok lainnya, dengan jarak 10 meter. Buatlah garis ditengah yang memisahkan kedua kelompok tersebut. Kemudian gantilah nama peserta dengan sistim penomoran bilangan secara urut, dalam hal ini 1 sd 10. Posisikan agar kedua kelompok berdiri berhadapan dengan kelompok lain. Dua peserta yang berhadapan memiliki nomor yang sama. Letakan 10 topi rimba pada garis yang memisahkan kelompok tersebut, sebelumnya topi rimba telah ditandai dengan penomoran 1 sd 10. Masing-masing dua peserta yang berhadapan dan memiliki nomor yang sama, akan berebut 1 topi rimba yang sesuai dengan nomornya. Jika pemandu memberikan aba-aba dengan meneriakan salah satu nomor,misalnya nomor 5. Maka peserta nomor 5 harus segera berebut topi

Tali Kusut

Merupakan jenis permainan kelompok yang terdiri dari 6 orang atau lebih, instruktur menyiapkan tali rafia sepanjang 1 meter, dengan jumlah sama dengan pemain saat itu. Kemudian ujung-ujung tali dipertemukan jadi satu dalam pegangan tangan instruktur. Dimulai dengan aba-aba, setiap pemain diwajibkan menarik 1 ujung tali di tangan kanan dan 1 ujung tali di tangan kiri. Penarikan ujung tali dilakukan serentak. Setelah kita perhatikan, kemungkinan besar pemain tidak dapat menarik ujung tali yang sama, namun menarik ujung tali yang ditarik oleh para pemain lainnya. Dan terbentuklah formasi hubungan tali yang kusut. Tantangannya, satu kelompok tersebut harus merapikan hubungan tali kusut tadi menjadi sebuah formasi lingkaran yang rapi, tentunya dengan dihitung waktu penyelesaiannya. Peralatan yang disiapkan : tali rafia

Pindah Kalung tali

Merupakan jenis permainan kompetisi antar kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 sampai 10 orang peserta. Cara bermain adalah, masing-masing kelompok membuat satu garis barisan dengan berdiri. Kemudian berusaha memindah kalung tali dari peserta paling kanan ke kiri barisan. Dalam memindahkan kalung tali tidak boleh menggunakan tangan. Pemenangnya adalah kelompok yang tercepat memindah kalung tali tersebut. Perlengkapan yang disiapkan : Tali tampar untuk kalung sesuai jumlah kelompok. Tujuan dari permainan ini adalah : Membangun kerjasama tim. Menguji ketangkasan setiap peserta dalam permainan ini. Incoming search terms for the article: airsoftgun cache:IOuBwZfwLYUJ:outboundmalang com/outbound high rope airsoft gun rafting flying fox games outdoor activity indoor training motivasi team work rekreasi family gathering rafting wisata/outbound-games/ contoh permainan indoor untuk menciptak kalung tali batu sejarah agrokusuma

Intelegensia Leader

Merupakan permainan kompetisi individu untuk mencari ketua kelompok. Intelegensia leader sangat mengandalkan daya ingat, dan semua peserta harus mengikuti kompetisi ini. Untuk peserta dengan nilai tertinggi dan menduduki rangking 1 dan 2, akan ditunjuk sebagai leader dalam kelompok. Permainannya adalah, setiap beserta diberikan lembar soal yang berisi 20 pertanyaan yang sangat mudah. Instruktur menyiapkan lembar kunci jawaban yang boleh dicontek oleh setiap peserta, namun urutan nomor pada lembar kunci jawaban tidak sesuai dengan urutan pertanyaan pada lembar soal. Dan peserta hanya boleh menulis nomor angka dalam menjawab. Pada saat mencontek, lembar kunci jawaban berada 5 meter didepan posisi peserta. Peserta harus beranjak melihat kunci dan harus meninggalkan lembar soal pada posisi awal. Dalam intelengensia leader permainan dibatasi oleh waktu, masing-masing 3 menit untuk dapat menjawab pertanyaan. Pada akhir permainan, semua lembar soal yang berisi jawaban di kumpulkan dan din

Berlindung dalam Lingkaran

Buatlah sebuah garis lingkaran pada tanah tempat bermain, perkirakan semua peserta dapat berdiri di dalam lingkaran itu. Aturlah agar peserta yang sedang berada dalam lingkaran dapat dijangkau oleh tangan salah satu peserta yang berada diluar garis lingkaran. Permainannya adalah satu peserta yang berada di luar lingkaran berusaha memegang peserta yang ada di dalam lingkaran, namun peserta yang berada dalam lingkaran berusaha menghindar dan tidak boleh keluar dari garis lingkaran. Begitu juga peserta yang berada di luar lingkaran tidak boleh masuk ke dalam lingkaran. Jika ada peserta yang berada di dalam lingkaran terpegang tangan oleh peserta di luar lingkaran, maka peserta tersebut harus mengganti posisi sebagai peserta yang berada diluar lingkaran. Perlengkapan yang disiapkan adalah : Tali rafia dan pasak untuk membuat marka lingkaran pada tanah. Tujuan Merupakan permainan yang dapat diikuti oleh semua peserta dan hanya permainan ketangkasan untuk menghindar pegangan peserta y

Escape From The Island

Game ini termasuk dalam kategori Middle Game. Peralatan yang dibutuhkan diantaranya adalah : Tali Carmantel, Tali rafiah, Bambu ukuran 1,5 m. Cara Permainan : Peserta outbound training dibagi dalam 2 atau 3 kelompok. Masing2 kelompok diberikan satu buah bambu. Tali carmantel diikatkan pada sebuah pohon/penyangga setinggi 1,2 m. Tali rafiah dibuat melingkari pohon membentuk seperti sebuah pulau. Kemudian dibuat garis lurus pembatas seolah-olah seperti sebuah pantai. Peserta outbound diminta untuk menyeberangi pulau menuju pantai tanpa menyentuh tanah (dalam hal ini berfungsi sebagai laut). Apabila ada peserta outbound yang menyentuh tanah, maka seluruh anggota groupnya harus kembali kedalam pulau, dan dimulai lagi dari awal. Pemenangnya adalah team yang berhasil keluar dari pulau semua terlebih dahulu. Tujuan permainan? - Melatih kekompakan team - Melatih personal untuk cepat bertindak dan mengambil keputusan - Mengetahui kekurangan dan kelebihan tem

Flying Fox

Dalam sebuah kegiatan outbound training, Sepertinya tidak lengkap bila tidak ada Flying fox. Game ini sendiri termasuk dalam kategori High Impact, sehingga dibutuhkan peralatan yang memadai, safety yang memadai dan juga tenaga operator maupun instruktur yang mempunyai pengalaman yang cukup untuk memainkan games ini. Peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan permainan ini adalah : Carmantel, Sling Baja, Carabiner, Harnes, Pulley, Helm, dll. Cara mainnya sederhana. Setiap peserta training outbound disuruh untuk meluncur dari ketinggian melalui tali/sling yang teah disediakan. Tujuan permainan ini adalah : - Melatih peserta untuk cepat mengambil keputusan - Melatih keberanian - Merubah pola pikir - Memberi pengalaman baru pada peserta outbound Hal yang harus diperhatikan : - Masalah keamanan - Masalah pengalaman intruktur outbound - Games ini beresiko tinggi, sehingga diharapkan untuk tidak melakukan coba-co

Jembatan birma

Tujuan outbound training permainan ini adalah melatih percaya diri untuk menghadapi segala ujian dan rintangan dalam kehidupan. Alat bantu dalam out bound training permainan ini meliputi bambu,karmentel,kong,snappling, webbing dan helm. Adapun prosedur dalam permainan Birma Crosser adalah : 1. Setiap peseta diminta meniti bambu yang telah disediakan dengan ketinggian 2 m dan panjang 15 m 2. Fasilitator memasangkan kelengkapan pengaman sebelum peserta melaksanakan tugas tersebut 3. Fasilitator memberikan arahan dan motivasi agar peserta berhasil melewati bambu dengan sebaik-baiknya. 4. Fasilitator memegang tali pengaman untuk menjaga keselamatan peserta. 5. Saat pelaksanaan peserta yang lain menunggu giliran Pemaknaan dalam program outbound permainan ini adalah : 1. Mampukah semua peserta melaksanakan tugasnya dengan baik ? 2. Adakah peserta yang merasa takut akan ketinggian ? 3. Apa kunci keberhasilan mereka ? 4. Apa yang menjadi penyebab kegagalan ? 5. Melatih Keperca

Birthday Line Up

Semua peserta diminta berdiri di atas papan. Kemudian mereka diminta untuk mengatur barisan mereka berdasarkan bulan hari ualng tahun mereka atau berdasarkan tinggi badan. Mereka tidak boleh berbicara dalam menyusun barisan itu. Teaching point : Melatih konsentrasi pada tugas. Mengembangkan cara berkomunikasi yang efektif Melatih untuk berinovasi Aplikasi praktis dalam proses pemecahan masalah Kepemimpinan bersama

Titanic (kapal tenggelam)

Semua anggota tim diminta untuk berdiri di atas kain, seakan akan mereka berada dia atas sebuah kapal yang akan tenggelam. Tidak ada bagian dari kaki berdiri diluar kain. Setelah mereka berhasil berdiri, maka instruktur outbound menghitung satu sampai lima hitungan. Apabila berhasil, kain dilipat menjadi lebih kecil. Kemudian dilakukan kembali proses seperti semula. Kelompok yang mampu berdiri di atas kain yang terkecil adalah pemenangnya. Teaching point : - Membangun kebersamaan - Menunjukkan untuk kesuksesan tim, diperlukan pengorbanan - Perlunya anggota tim untuk menyatu dengan kelompok. - Pengaturan strategi dalam pemecahan masalah - Berfikir kreatif

Hell Barier

Tujuan permainanoutbound ini adalah melatih mengerjakan sesuatu sesuai dengan tahapannya untuk mencapai puncak yang diharapkan. Alat bantu dalam permainan outbound ini meliputi jaring, karmentel, kong, snappling, webbing, kaos tangan dan helm. Adapun prosedur dalam permainan ini adalah : Setiap peserta diminta memanjat jaring tali setinggi 6 meter. Fasilitator memasangkan kelengkapan pengaman sebelum peserta melaksanakan tugas tersebut Fasilitator memberikan arahan dan motivasi agar peserta berhasil melewati bambu dengan sebaik-baiknya. Fasilitator memegang tali pengaman untuk menjaga keselamatan peserta. Saat pelaksanaan peserta yang lain menunggu giliran. Tujuan dalam games outbound ini adalah : Mampukah semua peserta melaksanakan tugasnya dengan baik ? Adakah peserta yang merasa takut akan ketinggian ? Apa kunci keberhasilan mereka ? Apa yang menjadi penyebab kegagalan ? Apa yang dirasakan peserta sewaktu mencapai puncak ? Apa makna dari kegiatan ini ?

Human Ladder

Peserta berpasangan berhadap-hadapan dan berdiri sejajar. Setiap pasangan memegang kayu (ukuran 1-1,5 m), dan berdiri berjajar membuat seperti anak tangga. Ketinggian bisa bervariasi. Peserta outbound training menaiki anak tangga yang dipegang oeh temannya. Peserta yang telah dilewati menuju ke depan untuk membuat anak tangga berikutnya. Debriefing : - Apa yang dirasakan pada saat menaiki anak tangga - Apa yang dirasakan saat dilewati Apakah rasa percaya kepada orang lain membuat anda mudah melewati tantangan ini? Teaching point : - Trush - Tanggung jawab - Pasrah - Menjadi peserta aktif

FOLDING KARPET

Jenis games ini dimainkan dengan alat bantu sebuah karpet atau terpal plastik atau kain yang ukurannya 1 meter persegi untuk 8-10 orang. Ukuran karpet dapat disesuaikan dengan jumlah peserta yang akan ikut bermain maupun tingkat kesulitan yang ingin diberikan, lebih banyak peserta maka dibutuhkan karpet yang lebih luas. Instruksi Pertama, seluruh peserta diminta naik ke atas karpet dan Setelah aba-aba dimulai mereka harus dapat membalik karpet tersebut Kelompok harus bekerja sama dalam menemukan cara dan kemudian membalik karpet tersebut. Target Kelompok yang paling cepat membalik karpet dianggap sebagai pemenang. Larangan dan Hukuman Orang-orang yang berada di atas karpet tersebut tidak boleh turun ataupun menyentuh tanah. Jika melakukan pelanggaran tersebut maka kelompok dianggap gagal melakukan tugasnya. Incoming search terms for the article: jenis permainan folding carpet cache:EnBxTjDHp6cJ:outboundmalang com/gamespermainan-outbound/ game outbound malang team bui

Evakuasi Bambu

Tujuan permainan ini adalah melatih kerjasama yang komunikatif. Alat bantu yang digunakan adalah bambu, air, tali dan bola pimpong Prosedur dalam permainan ini adalah : Tiap kelompok berlomba mengeluarkan bola dari dalam bambu dengan cara menuangkan air ke dalam bambu. Cara menuangkannya, bambu yang berisi air hanya boleh diangkat dengan menggunakan tali yang telah disediakan Saat melakukan evakuasi, anggota badan tidak boleh melewati batas aman dari daerah yang telah ditentukan Pemaknaan dalam permainan ini adalah : Bagaimana langkah peserta dalam melaksanakan tugas ini Strategi apa saja yang peserta gunakan untuk menyelesaikan tugas ? Mampukan mereka bekerjasama dengan baik ? Siapakah yang mampu memimpin dan berkomunikasi dengan baik

BLIND LEADER

Tujuan permainan ini adalah untuk melatih keseimbangan otak peserta outbound. Langkah yang harus dilakukan oleh peserta outbound adalah tiap-tiap peserta dalam outbound training ditutup matanya, kecuali yang ditunjuk sebagai leader, mengikuti jalur yang sudah dibuat. Dengan arahan Leader, peserta berjalan mengikuti jalur tanpa menyentuh pembatas. Orang yang pertama memasuki garis finish ditetapkan sebagai pemenang. Pemaknaan dalam permainan ini adalah bagaimana seorang bisa tampil sebagai pemimpin (leader) dan bagaimana rasanya dipimpin orang lain. Saling percaya antar sesama d ivisi dalam perusahaan.

pipa bocor

Tujuan permainan ini adalah mengatasi berbagai masalah. Alat bantu dalam permainan ini meliputi pipa bocor, penyangga, ember/kaleng, bola pimpong. Prosedur dalam permainan ini adalah : Masing-masing kelompok diminta berlomba mengeluarkan bola pimpong yang ada dalam pipa bocor dengan menggunakan air. Cara menuangkan air ke dalam pipa hanya boleh menggunakan ember yang telah disediakan dengan waktu yang telah ditentukan Pemaknaan dalam permainan ini adalah bagaiman mengatur strategi kerjasama kelompok, strategi menyelesaikan masalah dan kepemimpinan.

out bound games

Outbound Games Berikut kami sajikan beberapa jenis permainan outbound team building. Menyenangkan, Penuh Hikmah, Sangat memotivasi dan bisa menginspirasi buat anda. Team Kreativitas Executive adventure outbound malang selalu berusaha menciptakan games-games outbound baru, baik yang bersifat low impact, middle impact maupun high impact. Mudah-mudahan bisa menginspirasi anda semua. 1. Blind Leader, 2. Pipa Bocor, 3. Evakuasi Bambu 4. Folding Karpet, 5. Trush Fall, 6. Human Ladder 7. Hell Barier, 8. Titanic (kapal tenggelam), 9. SOLO 10. Birthday Line Up, 11. Jembatan Birma, 12. Flying Fox 13. Escape From The Island, 14. Volley Ballon 15. Hunter My Name, 16. Mencari Harta Karun 17. Time Bomb, 18. Spider`s Web, 19. Air Bridge 20. Crocodille River, 21. Bangun Rakit, 22. All Stand Up 23. Hollahop berpindah, 24. Frantic Balloon, 25. Ball Tossing 26. Toxic Waste, 27. Almost infinite circle 28. Tupai dan Pemburu, 29. Game Arung Jeram 30. Scorpion, 31. Stik Goyang, 32. B

inovatif

Kaya inisiatif dan kreatif adalah dua kelebihan orang sukses. Dengan adanya dua potensi ini, seseorang tampak berbeda dari orang lain. Orang yang kaya inisiatif, tampak cepat merespon sesuatu. Kalau merencanakan sesuatu tidak berlama-lama mengernyitkan dahi. Sebaliknya, orang yang “miskin” inisiatif, biasanya berfikir lambat. Bicaranya ha..he… ha.. he.. atau em… em…em.. Orang lain bosan menunggu ide apa yang akan disampaikan, atau gagasan apa yang bakal disampaikan. Tenyata datar saja, tidak terlalu berbobot. Orang yang kaya inisiatif, berfikirnya cekatan. Cepat menarik hubungan antara satu hal dengan hal yang lain. Ini menjadi ukuran seseorang pintar atau tidak oleh orang lain. Dalam soal kecil, misalnya bagaimana menata ruang kerja. Orang kaya inisiatif bisa menempatkan peralatan kantor secara tepat, sehingga suasana tersebut lebih mengenakkan suasana kerja. Begitu juga dalam hal lain, selalu tepat, benar, dan cepat. Dia juga kreatif. Bukan sekedar banyak ide, tetapi juga tepa

10 kegagalan periodik pikiran tentang sukses

Kesalahpahaman 1 Beberapa orang tidak bisa sukses karena latar belakang, pendidikan, dan lain-lain. Padahal, setiap orang dapat meraih keberhasilan. Ini hanya bagaimana mereka menginginkannya, kemudian melakukan sesuatu untuk mencapainya. Kesalahpahaman 2 Orang-orang yang sukses tidak melakukan kesalahan. Padahal, orang-orang sukses itu justru melakukan kesalahan sebagaimana kita semua pernah lakukan Namun, mereka tidak melakukan kesalahan itu untuk kedua kalinya. Kesalahpahaman 3 Agar sukses, kita harus bekerja lebih dari 60 jam (70, 80, 90…) seminggu. Padahal, persoalannya bukan terletak pada lamanya anda bekerja. Tetapi bagaimana anda dapat melakukan sesuatu yang benar. Kesalahpahaman 4 Anda hanya bisa sukses bila bermain sesuatu dengan aturan. Padahal, siapakah yang membuat aturan itu? Setiap situasi membutuhkan cara yang berbeda. Kadang-kadang kita memang harus mengikuti aturan, tetapi di saat lain andalah yang membuat aturan itu. Kesalahpahaman 5 Jika anda sela

be the best

Ada pesan agama “ Berlomba-lombalah menjadi yang terbaik”. Pesan ini mendorong setiap orang untuk mewujudkannya. Orang yang terbaik selalu menarik perhatian orang lain. Dia punya daya tarik yang mempesona. Misalnya : dalam berbicara. Kalimat yang digunakan selalu kata-kata yang terpilih, sehingga isinya berkualitas. Dia “mengunyah” dulu sebelum mengeluarkan/mengucapkannya. Singkat kata, tutur katanya selalu baik. Sikapnya sopan dan santun. Jauh dari sikap sombong, pongah, apalagi hanya mempertontonkan kekarnya otot leher. Lazimnya orang yang dihormati bukan karena fisiknya yang gagah, tetapi perhormatan datang karena sikap rendah hati. Pribadi unggul juga berupaya baik dalam hal ilmu, keterampilan dan prilaku. Ilmunya luas, mendalam dan selalu disebarluaskan kepada orang lain. Dia juga memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pendek kata, pribadi unggul selalu berupaya untuk menjadi yang terbaik dibanding orang lain. Kalau orang lain tidur, dia akan bangun

motivasi kerja

Dilihat dari motivasi, setiap orang memiliki persepsi berbeda tentang pekerjaan. Ada yang mengatakan bekerja itu intinya mengumpulkan harta. Dia berupaya keras memeras keringat dan membantin tulang demi tujuan itu. Yang lain mengatakan bahwa bekerja merupakan kewajiban. Bahkan ada juga yang melengkapi pemahaman ini dengan keyakinan bekerja selain kewajiban juga ibadah. Persepsi ini melahirkan dorongan kuat. Motivasi diri dalam melaksanakan tugas bukan sekedar memeras keringat, tetapi juga mendapatkan pahala. Dua dimensi diraih : duniawi juga ukhrowi. Atas dorongan ini, maka bekerja bisa lebih giat. Orang sukses tidak kenal putus asa. Kinerjanya selalu ada peningkatan. Dengan bekerja giat, selain tugas selesai, ada keuntungan jangka panjang, mendapat ridho Tuhan Nabi SAW pernah berjabat tangan dengan seseorang. Orang tadi malu mengulurkan tangannya kepada Nabi karena telapak tangannya kasar. Orang tadi menjawab “ini akibat kerja keras, memecah batu mencari nafkah”. Atas jawaban

jangan putus asa

Agama melarang kita untuk putus asa. Sebaliknya menganjurkan kita bersikap optimis dan berfikir jauh ke depan. Orang yang mudah putus asa pertanda bahwa dia tidak mensyukuri nikmat. Ia lupa bahwa nikmat Tuhan begitu banyak materi dan inmateri, termasuk nikmat akal, hati dan fisik yang dapat dimanfaatkan bekerja secara produktif. Sekali lagi, agama mengajarkan setiap insan selalu optimis dan selalu berfikir dengan orientasi ke depan. Dunia merupakan ladang menanam kebaikan yang nanti bisa dipetik di akhirat. Yang bisa melakukan ha itu hanya orang yang optimis. Orang yang mudah putus asa menganggap masa depan selalu suram, hidup tanpa harapan, putus asa. Mereka menganggap apa yang dikerjakan sebatas untuk kehidupan dunia, setelah itu tidak ada balasannya. Dia tidak memahami pernyataan Nabi Muhammad “ Adunnya mazroatul akhirah”. Dunia ini adalah jembatan menuju akhirat. Orang yang mudah putus asa karena jiwanya sempit, ilmunya dangkal dan imannya tipis. Jika wawasan luas dan ilmu

berpikir sukses

Kesuksesan besar yang diraih seseorang dalam hidupnya adalah gabungan dari kesuksesan kecil yang pernah ia raih sebelumnya satu persatu. Kesuksesan besar selalu diraih setelah seseorang melalui suatu rentang waktu yang lama, perjuangan yang panjang dan berliku, dan sudah pasti sangat melelahkan Dalam rentang waktu yang lama tersebut, seseorang hanya dapat meraih sukses besar apabila ia dapat mengalahkan kelelahan dan godaan jiwanya untuk mundur dari perjuangan. Dari sanalah kita menemukan bahwa sesungguhnya faktor-faktor utama yang menentukan kesuksesan seseorang tidak saja bersumber pada kecerdasannya, tetapi terutama ditentukan oleh sifat-sifat dalam jiwanya, yaitu kesabaran, keuletan dan ketekunan. Orang-orang cerdas yang gagal dalam hidupnya atau tidak mencapai prestasi puncak dalam hidupnya pada umumnya disebabkan karena kecerdasan mereka tidak didukung oleh sifat-sifat jiwa tersebut (Kesabaran, keuletan dan ketekunan). Manajemen modern boleh saja menggantikan kata “bekerja

disiplin

Disiplin July 02, 2010 By: yudho Category: Uncategorized Setiap bangsa dikenal karena wataknya. Bangsa jepang dikenal kebersihannya. Orang china dikenal kerajinannya. Orang inggris dikenal sikap percaya diri yang sangat tebal. Orang Belanda dikenal teliti. Orang Indonesia dikenal sabar dalam menderita. Orang Jerman dikenal suka model militer dan disiplin tinggi. Ada beda mencolok antara otang Indonesia dan Orang Jerman. Bangsa kita dikenal sabar menderita. Sedang orang Jerman dikenal disiplin. Sabar menderita itu penting, tetapi itu tidak cukup. Kita masih perlu melatih diri menjadi orang yang berdisiplin tinggi. Kebiasaan yang terus menerus berbuat baik atau jelek berubah menjadi kebutuhan. Demikian juga dengan disiplin, apabila sudah sering dikerjakan, maka akan menjadi kebutuhan. Artinya, kalau tidak melakukan disiplin, dia merasa ada sesuatu yang belum lengkapatau hilang pada dirinya sehingga muncul dorongan untuk berbua disiplin. Prinsip yang harus dimiliki, orang sukse

Berfikir sebelum bertindak

Mana yang lebih baik : Berfikir dulu, baru bertindak atau sebaliknya, bertindak dulu baru berfikir Setiap orang yang memiliki kepribadian yang unggul harus memilih yang pertama. Karena cara ini bisa menghasilkan pekerjaan yang lebih rapi dan tidak asal-asalan. Kinerjanya bisa maksimal, tidak boros waktu, biaya dan tenaga. Ia mengenal betul prinsip-prinsip manajemen modern yang terdiri atas tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan kontrol. Dari sana, target : waktu, biaya, dan sebagainya dapat di atur secara baik dan benar Indikasi seorang yang memiliki pribadi unggul tidak pernah berhenti berfikir, sehingga selalu ada saja motivasi, inovasi, improvisasi dan kemajuan dalam pekerjaannya. Pola kerja yang demikian bisa mencegah terjadinya kejenuhan dan menghindari patah semangat. Sementara mereka yang bekerja dulu baru berfikir, biasa terpental-pental. Kinerjanya akan amburadul, konsepnya tidak karuan, dan target yang ingin dicapai juga tidak jelas. Kerja tanpa dipikir ter

Tentukan Target

Tentukan Target Tentukan Target July 02, 2010 By: yudho Category: Uncategorized Target, target dan target. Hidup harus selalu ada targetnya. Tanpa target yang jelas, arah program dan sasaran pekerjaan tidak fokus. Indikasi adanya target adanya perencanaan yang matang dan time schedule yang rapi. Pola kerja juga harus sistematis. Kapan mulai dan kapan berakhir serta goal seperti apa yang akan dicapai sudah tergambar sebelumnya. Beda dengan kerja acak-acakan, biasanya tidak mau repot. Ia berjalan apa adanya. Acuan kerja sekenanya. Tak ada konsep yang jelas dan dalam melakukan pekerjaan memakai pribahasa jawa “Alon-alon asal kelakon”. Pribadi yang unggul tidak mau demikian. Mereka ingin mewujudkan pribahasa “Biar cepat asal selamat”. Jika ditanya apa yang akan dicapai, bisa menjawab cepat dengan perhitungan yang layak. Jadi tidak berlama-lama berfikir mencari jawaban apa yang akan dicapai. Waktu adalah pedang, jika santai-santai akan terkenan penggal. Dengan adanya target yang

separuh kreativitas manusia inovatif

cie ternyata dah ada update baru neh cara posting di blogger-nya.... btw sambi iseng n nyoba nyoba baca artikel buat hapalan perjalanan aja. sekarang w mo copas bukan buat di publikasikan aw bukan ngikut ngiklan ..tapi siapa tau jadi referensi klo pas maen ke kota malang.. PAKET OUTBOUND Sebagai sebuah provider outbound training di malang yang sudah menangani ratusan klien dari dalam dan luar pulau, kami menawarkan beberapa kelebihan dalam kegiatan outbound yang kami tawarkan, yang menjadikan kami berbeda dengan lembaga penyelenggara outbound di malang yang lain, yaitu : Konsep kegiatan outbound kami adalah Gabungan dari outbound team building, Psikologi dan leadership. Artinya kami selalu menyertakan nilai-nilai psikologis, kebersamaan dan kepemimpinan di setiap game/permainan. Kami mengamati perilaku personal dan kelompok pada saat kegiatan outbound berlangsung. Assesment Report Outbound Kami akan memberikan laporan tentang kondisi personal dan atau kelompok setelah kegiatan

ice breaking

Ada banyak cara provider outbound training melakukan kegiatan outboundnya. Metode yang biasa digunakan dalam pelatihan outbound training adalah : 1. Permainan kelompok Dalam suatu kegiatan outbound training, banyak sekali permainan-permainan yang dilakukan secara berkelompok, baik yang sifatnya fun game maupun bersifat middle game. Beberapa permainan outbound yang biasa dilakukan secara berkelompok diantaranya : - Human ladder - Ring berpindah - Hunter my name - Mutiara dalam kerang - Hollahop/webbing berantai - All stand up - Frantic ballon - Train ballon - Ball tossing - Dan lain-lain 2. Kerja kelompok Dalam suatu kegiatan outbound training, kerja kelompok biasa dikerjakan untuk mensimulasikan kehidupan yang nyata dalam permainan-permainan sederhana dalam kegiatan outbound. Beberapa kegiatan outbound yang mensimulasikan kegiatan ini diantaranya : - Human ladder - Time boom - Pipa bocor - Pulau terkecil - Escsape from the island - Pulau terkecil

oke